Banyak orang menganggap angka 13 itu sebagai angka sial dan mitos yang yang simpang siur tentang kesialan angka ini. Sebenarnya apa misteri dibalik angka 13 yang disebut sial itu? Mari kita baca pembahasannya.
Di antara banyak angka yang ada di dunia, angka 13 memiliki reputasi
paling buruk karena ia dianggap sebagai angka sial. Semua yang
berhubungan dengan angka 13 akan dianggap sial. Angka itu sendiri
dianggap sial, terutama jika tanggal 13 jatuh pada hari Jumat. Elevator
umumnya melewatkan lantai 13. Mengapa?
Faktanya, ada jutaan orang yang menderita fobia takut pada angka 13
secara berlebihan. Di dunia medis, fobia ini dikenal dengan nama
triskaidekaphobia. Bahkan, diperkirakan sekitar 800 dolar hingga 900
juta dolar hilang setiap hari Jumat tanggal 13 karena banyak orang
menunda perjalanan atau bisnis lainnya.
Ketakutan terhadap angka 13 sedikit banyak berakar pada keyakinan
agama kuno. Dalam agama Kristen, angka ini ditakuti karena Yudas
Iskariot, si pengkhianat Kristus, menjadi tamu ke-13 pada Perjamuan
Terakhir (The Last Supper). Selain itu, pada 13 Oktober 1307, Knights
Templar, seorang ksatria Kristen yang utama, ditangkap dan dieksekusi
oleh Raja Philip IV dari Perancis. Tentu saja, perlu dicatat bahwa rasa
takut ini sedikit salah tempat karena dalam kasus-kasus lain, angka 13
memiliki makna positif dalam teks-teks suci Kristen.
Bukan hanya tradisi Kristen yang membuat angka 13 dianggap sebagai
angka petaka. Dalam mitologi Norse (Norwegia), Loki adalah dewa ke-13 di
Norse Pantheon dan yang paling licik dari semua dewa. Ia bahkan
mengatur pembunuhan dewa lainnya, Balder. Loki juga menjadi tamu ke-13
di pemakaman Balder. Alasan lain mengapa angka 13 dianggap sial adalah
banyak orang percaya bahwa angka ini tidak muncul dalam Kode Hammurabi,
meski pada kenyataannya, Kode ini juga memuat hukum ke-13 yang tidak
tercantum dalam terjemahan populer.
Jika semua pembicaraan tentang tradisi dan mitos agama terlihat
mengada-ada dan terlalu berbau takhayul, masih ada beberapa alasan lain
mengapa angka 13 dipandang sebagai kesialan:
- Ada anggapan bahwa anak tangga yang membawa seseorang ke tiang gantungan ketika hendak digantung di abad pertengahan jumlahnya 13 buah.
- Misi ruang angkasa Apollo 13 hampir menjadi malapetaka.
- Kartu ke-13 dalam dek kartu Tarot adalah kartu mati.
Tentu saja, ini samasekali bukanlah bukti ilmiah bahwa angka 13
adalah angka sial, namun kepercayaan orang tentang hal ini masih belum
memudar. Bahkan, sebuah kelompok tahun 1880-an bernama The Thirteen Club
yang didedikasikan untuk menghilangkan prasangka terhadap angka 13 dan
memiliki empat Presiden Amerika Serikat sebagai anggotanya, tidak bisa
menghilangkan stigma negatif ini.
Sumber : http://www.kembangpete.com/2014/04/22/mengapa-angka-13-dianggap-sebagai-angka-sial/
0 komentar:
Posting Komentar